Al Qur'an Terjemah



Terjemahan Al-Quran adalah penerjemahan isi Al-Quran dari bahasa Arab ke bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia. Terjemahan ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman isi Al-Quran bagi orang yang tidak memahami bahasa Arab
Untuk memahami Al-Quran, ada beberapa tips yang bisa membantu, antara lain:

·        Baca Al-Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami.

Memahami terjemahan Al-Quran dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran, yaitu dengan mencari penjelasan ayat dari ayat lainnya. Jika hal itu tidak memungkinkan, maka dapat merujuk pada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Al-Quran. Selain itu, dapat juga merujuk pada perkataan para sahabat atau tabi’in.

Terjemahan Al-Quran dapat menggunakan metode penerjemahan yang setia pada bahasa sumber. Namun jika tidak bisa, penerjemahan dilakukan dengan tafsiriyah. Yakni dengan memberikan catatan tambahan, baik berupa footnote maupun penjelasan dalam kurung.

·        Cari tahu tentang konteks dan sejarah turunnya ayat-ayat Al-Quran.

Konteks dan sejarah turunnya ayat dalam Al-Quran merujuk pada latar belakang dan peristiwa yang terjadi pada saat ayat tersebut diturunkan. Mengetahui konteks dan sejarah turunnya ayat dapat membantu kita memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Sebagian besar ayat dalam Al-Quran memiliki sebab turunnya, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan, dan hanya sedikit yang tidak disebutkan sebab turunnya. Untuk memahami konteks pewahyuan Al-Quran, diperlukan pengetahuan mengenai peristiwa di dalam dan sekitar kehidupan Nabi Muhammad. Sebagaimana yang telah diketahui, Al-Quran di banyak tempat memuat referensi tentang dunia kultural dan material Hijaz. Di sana terletak Mekkah, Madinah, dan jazirah Arab. Di kawasan tersebut Nabi Muhammad tampil dengan membawa kabar ilahi kepada masyarakat Arab. Lebih dari itu, ragam sisi kehidupan masyarakat Arab dinilai sebagai sesuatu yang menginspirasi Islam. Ketika dikaitkan dengan Al-Quran, sebagaimana yang dikatakan oleh Aksin Wijaya dalam buku Sejarah Kenabian dalam Perspektif Tafsir Nuzuli Muhammad Izzat Darwazah, setidaknya ada empat unsur yang yang menunjukkan adanya hubungan logis dan faktual antara Al-Quran dengan masyarakat Arab pra-kenabian. Pertama, iklim dan kehidupan masyarakat, kedua kehidupan sosial masyarakat, ketiga, rasionalitas masyarakat Arab, dan keempat, keyakinan dan agama-agama masyarakat. Pada perkembangannya, ada dua kota yang menandai babak perjalanan Nabi, yaitu Mekah dan Madinah. Hal ini juga yang akan menunjukkan ukuran kategorisasi ayat yang disandarkan pada tempat turunnya, yang dikenal dengan istilah Makkiyah dan Madaniyah.

·        Latihan membaca Al-Quran dengan tajwid (pengucapan yang benar).

Untuk membaca Al-Quran dengan tajwid, perlu diketahui beberapa jenis hukum bacaan. Misalnya saja, hukum bacaan nun mati, mim mati, qolqolah, hingga lam ta’rief.

Berikut ini adalah cara baca Al Quran dengan tajwid,

  1. Nun mati dan tanwin: Idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, ikhfa syafawi, dan ikhfa hakiki.
  2.  Mim mati: Idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa syafawi. Qolqolah: Qolqolah sugra dan qolqolah kubra. 
  3. Lam ta’rif: Izhar halqi, izhar mutlak, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, ikhfa syafawi, dan ikhfa hakiki.

Selain itu, Anda juga dapat mempelajari tajwid melalui buku-buku panduan tajwid atau mengikuti kelas tajwid di lembaga-lembaga pendidikan Islam.

·        Banyak-banyaklah membaca tafsir (penjelasan) ayat-ayat Al-Quran.

Tafsir Al-Quran adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang makna-makna Al-Quran. Tafsir Al-Quran dapat dibagi menjadi tiga bentuk penafsiran yaitu Tafsîr bil ma’tsûr, at-tafsîr bir ra’yi, dan tafsir isyari, dengan empat metode, yaitu ijmâli, tahlîli, muqârin dan maudhû’i. Beberapa tafsir Al-Quran yang terkenal antara lain Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir al-Qurthubi, dan Tafsir Jalalain. Aspek pentarjihan yang perlu difokuskan di antaranya, yaitu tarjih dengan nazair Al-Quran, dengan sunnah, dengan asbab an-nuzul, dengan qiraat, dengan zahir Al-Quran, dengan siyaq ayat, dengan naskh mansukh, maupun tata Bahasa.

·        Ajaklah orang lain untuk membaca Al-Quran bersama-sama.

Membaca Al-Quran bersama-sama merupakan salah satu kegiatan yang dianjurkan dalam Islam. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk membaca Al-Quran bersama-sama, di antaranya:

  1. Berkumpul di Masjid atau di Rumah untuk Membaca Al-Qur’an Bersama-sama ialah salah satu cara yang paling umum dilakukan. Namun, jika yang dimaksud adalah membaca Al-Qur’an dengan satu suara dengan ‘waqaf’ dan berhenti yang sama, maka ini tidak disyariatkan.
  2. Membagi Bacaan Al-Qur’an untuk Orang-orang yang Hadir: Membagi bacaan Al-Qur’an untuk orang-orang yang hadir juga dapat dilakukan. Dalam hal ini, setiap orang membaca beberapa ayat atau surah tertentu secara bergantian.
  3. Berkumpul Guna Membaca Al-Qur’an untuk Orang Mati atau Orang yang Mengundangnya: Berkumpul guna membaca Al-Qur’an untuk orang mati atau orang yang mengundangnya juga dapat dilakukan. Dalam hal ini, setiap orang membaca beberapa ayat atau surah tertentu secara bergantian.
  4. Membaca pada Pagi dan Sore Hari Setelah Maghrib Bersama-sama: Membaca Al-Qur’an pada pagi dan sore hari setelah maghrib bersama-sama juga dapat dilakukan. Kegiatan ini biasanya dilakukan di masjid atau di rumah.

·        Ajarkan kepada anak-anak Anda tentang Al-Quran.

Mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak merupakan salah satu kegiatan yang dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak:

  1. Membuat suasana belajar yang menyenangkan: Membuat suasana belajar yang menyenangkan dapat membantu anak-anak untuk lebih fokus dan mudah mengingat hafalannya dalam waktu yang lama. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan timer, media lain, atau membuat kuis tebak huruf.
  2. Menggunakan metode Talkin: Metode Talkin adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anak membaca Al-Quran. Metode ini dilakukan dengan cara anak-anak menyimak bacaan pengajar sehingga dapat menirukan setiap harakat huruf, ketika berhenti saat waqaf pada tempat-tempat berhenti serta cara mengucapkan huruf per huruf secara benar
  3. Menggunakan aplikasi belajar Al-Quran: Saat ini, terdapat banyak aplikasi belajar Al-Quran yang dapat diunduh di smartphone. Beberapa aplikasi tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat membantu anak-anak dalam mempelajari Al-Quran seperti gambar, suara, dan video
  4. Mengajarkan anak-anak untuk menghafal Al-Quran: Mengajarkan anak-anak untuk menghafal Al-Quran juga dapat dilakukan sejak dini. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan sering membaca Al-Quran atau mendengarkan kaset tilawah saat hamil, sehingga telinga anak akrab dengan bacaan Al-Quran. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan penghargaan kecil-kecilan untuk setiap usaha anak usai ia mengaji Al-Quran

Apabila informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa share, like dan subscribe chanel youtube saya yang ada di samping, terimakasih.

Untuk link download Al Quran terjemahan.pdf disini