Kitab Amtsilati


Kitab Amtsilati adalah sebuah kitab yang berisi metode cepat belajar membaca kitab kuning, yaitu kitab-kitab berbahasa Arab tanpa harakat yang biasa dipelajari di pondok pesantren. Kitab ini digagas oleh KH. Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Kitab ini terdiri dari lima jilid, yaitu Khulashah, Mutammimah, Qa’idati, dan Sharfiyyah. Kitab ini menggunakan banyak contoh untuk memudahkan pemahaman tentang ilmu Nahwu dan Sharaf, yaitu ilmu tata bahasa Arab. Kitab ini juga merupakan ringkasan dan intisari dari kitab Alfiyah Ibnu Malik, yang kitab aslinya terdiri dari 1002 bait nazham. Kitab Amtsilati merupakan salah satu karya ulama Indonesia yang bermanfaat bagi para santri dan pelajar yang ingin menguasai kitab kuning dalam waktu yang relatif singkat

Berikut adalah beberapa materi dari Jilid 1 Amtsilati:
  1. Huruf Jar (Huruf Preposisi): Huruf-huruf seperti “مِنْ” (min), “إِلَى” (ilaa), “حَتَّى” (hatta), “فِيْ” (fii), dan lain-lain. Huruf-huruf ini berperan sebagai kata depan dalam kalimat
  2. Huruf Jer (Huruf Kasrah): Contohnya, setelah huruf jer hukumnya jer/majrur. Tanda jer diantaranya kasroh. Misalnya, “مِنَ الْمَاءِ” (mina al-maa’i).
  3. Isim Maushul (Kata Sambung): Isim maushul adalah kata sambung dalam bahasa Arab. Ada isim maushul khusus untuk laki-laki (mudzakkar) dan perempuan (muannats). link download disini !

Berikut adalah beberapa materi dari Jilid 2 Amtsilati:
  1. Tanda Isim (Kalimat Benda): Pada Jilid 2, Anda akan mempelajari tanda-tanda isim secara lebih rinci. Ini mencakup tanda-tanda seperti tanwin fathah (fathatain), tanwin dlommah (dlommatain), dan tanwin kasroh (kasrotain). Contoh: كِتَابٌ، كِتَابًا، كِتَابٍ.
  2. Isim Maushul (Kata Sambung): Isim maushul adalah kata sambung dalam bahasa Arab. Ada isim maushul khusus untuk laki-laki (mudzakkar) dan perempuan (muannats).  link download disini !
Kitab Amtsilati Jilid 3 membahas tentang nahwu (tata bahasa) dan shorof (ilmu morfologi) dalam bahasa Arab. Jilid ini merupakan kelanjutan dari materi yang ada di Jilid 2. Sebelum memahami Jilid 3, sebaiknya Anda sudah menguasai dan menghafal materi-materi sebelumnya.
Berikut adalah beberapa materi yang akan Anda temui dalam Jilid 3 Amtsilati:
  1. Huruf Jer (Huruf Kasrah): Jilid 3 membahas tentang huruf jer, pengenalan, pengaruhnya pada lafadz setelahnya, serta kemampuannya.
  2. Dlomir (Kata Ganti): Jilid 3 menjelaskan dlomir baik yang muttashil (terikat) maupun munfashil (bebas), serta kemampuannya.
  3. Isim Isyaroh (Kata Sambung): Materi ini mencakup isim isyaroh yang digunakan untuk laki-laki (mudzakkar) dan perempuan (muannats), serta kemampuannya.
  4. Isim Maushul (Kata Sambung): Juga akan dibahas isim maushul dan kemampuannya.  link download disini !
Pastikan Anda memahami dengan baik materi dari Jilid 2 Amtsilati sebelum melanjutkan ke Jilid 3
Materi Amtsilati Jilid 4 membahas beberapa konsep penting terkait bahasa Arab. Berikut adalah beberapa topik yang dibahas dalam jilid ini:

  1. Fi’il Madli: Materi ini membahas tentang kata kerja yang berbentuk lampau (madli) dan aturan-aturan yang mengiringinya.
  2. Fi’il Fa’il: Juga dikenal sebagai kata kerja pelaku, materi ini menjelaskan tentang kata kerja yang mengandung pelaku dalam kalimat.
  3. Auzanul Madli Al Mazid: Ini berkaitan dengan pola-pola kata kerja lampau yang memiliki tambahan huruf-huruf tertentu.
  4. Pelengkap Kalimat: Materi ini membahas tentang kata-kata yang melengkapi kalimat, termasuk kata sambung dan kata penghubung.  link download disini !
Pastikan untuk memahami dengan baik materi dari Jilid 1 sebelum mempelajari Jilid 4, karena konsep-konsep ini saling terkait dan membangun satu sama lain.
Materi Amtsilati Jilid 5 melanjutkan pembahasan konsep bahasa Arab yang lebih mendalam. Berikut beberapa topik yang dibahas dalam jilid ini:

  1. Fi’il Mudlori’: Materi ini membahas tentang kata kerja yang memiliki objek (mudlori’) dan aturan-aturan yang terkait dengannya.
  2. Fi’il Amar dan Nahi: Juga dikenal sebagai kata kerja perintah dan larangan, materi ini menjelaskan tentang cara menggunakan kata kerja untuk memberikan instruksi atau melarang sesuatu.
  3. Isim Isyaroh: Materi ini membahas tentang kata sambung atau kata penghubung dalam bahasa Arab. Isim isyaroh memiliki arti “yang” dan tidak dapat berdiri sendiri. Setelahnya, harus ada shilah (penyambung) yang akan dijelaskan lebih lanjut.
  4. Fi’il Madli: Materi ini berkaitan dengan kata kerja bentuk lampau (madli).  link download disini !
Pastikan untuk memahami dengan baik materi dari Jilid 1 hingga Jilid 4 sebelum mempelajari Jilid 5, karena konsep-konsep ini saling terkait dan membangun satu sama lain

Kitab Amtsilati terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

- Amtsilati juz 1 sampai juz 5, yang berisi materi dasar nahwu shorof, seperti isim, fi’il, harf, i’rab, bina, dan lain-lain. Setiap juz terdiri dari 10 bab, dan setiap bab terdiri dari 10 halaman.
- Rumus atau Qo’idah, yang berisi rangkuman materi juz 1 sampai juz 5, dengan penambahan beberapa materi baru, seperti mabni, mu’rab, na’at, man’ut, dan lain-lain. Buku ini terdiri dari 52 halaman.
- Khulashah, yang berisi ringkasan dan intisari kitab Alfiyah Ibnu Malik, yang kitab aslinya terdiri dari 1002 bait nazham. Buku ini terdiri dari 100 halaman.
- Tatimmah 1 dan Tatimmah 2, yang berisi pelengkap dari Khulashah sebelum masuk ke kaidah-kaidah, seperti pembahasan tentang nashab, rafa’, jar, dan lain-lain, yang merupakan penerapan dari rumus-rumus yang ada di Khulashah. Setiap buku terdiri dari 100 halaman
- Shorfiyah, yang berisi tambahan-tambahan dalam bentuk kata, seperti masa lalu, sekarang, perintah, dan lain-lain. Buku ini terdiri dari 100 halaman.
Jadi, kitab Amtsilati berjumlah 10 buku, dengan total halaman sekitar 900 halaman. Anda bisa mendapatkan kitab Amtsilati dengan harga Rp. 107.500,- per paket, belum termasuk biaya kirim. Anda juga bisa belajar Amtsilati secara online atau offline atau mengunjungi situs-situs berikut:

1. Metode Jari, yang menggunakan jari-jemari tangan untuk membantu memahami dan menghafal materi nahwu shorof.
2. Annajah, yang memberikan tips-tips praktis untuk belajar nahwu shorof, seperti memulai dengan ilmu dasar, belajar secara berurutan, fokus, dan perbanyak menghafal.
3. Perpusteknik, yang mengajarkan konsep-konsep dasar nahwu shorof, membaca dan menganalisis teks Arab, berlatih menulis dalam bahasa Arab, mengikuti kelas atau kursus, dan membentuk kelompok studi.
4. Nahwu Shorof, yang mengajarkan nahwu shorof dengan santai dan menyenangkan, menggunakan sumber belajar yang terpercaya, berlatih dengan terus menerus, bertanya dan berdiskusi dengan ahli bahasa Arab.

Metode yang digunakan pembelajaran kitab Amtsilati ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Menggunakan contoh-contoh yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadits, sehingga lebih mudah dipahami dan dihafal oleh para pembelajar.
2. Menyusun rumus-rumus tata bahasa Arab secara sistematis, sehingga lebih mudah diingat dan diterapkan oleh para pembelajar.
3. Memberikan kesempatan kepada para pembelajar untuk menjadi guru bagi teman-temannya, sehingga lebih aktif, semangat, komunikatif, dan dialogis.
4. Mengemas materi tata bahasa Arab dalam buku-buku yang simpel dan praktis, sehingga lebih mudah dibawa dan dipelajari.

Metode Amtsilati juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Menggunakan sistem perkelas, sehingga kurang fleksibel dan memerlukan kedisiplinan yang tinggi dari para pembelajar.
2. Menuntut para pembelajar untuk dapat menghafalkan nadzaman (bait-bait syair), sehingga kurang cocok bagi yang tidak suka menghafal.
3. Belum banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas, sehingga kurang mendapat dukungan dan pengakuan.

Demikianlah beberapa kelebihan dan kekurangan metode Amtsilati. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.